Biografi Lengkap Prabowo Subianto


Prabowo Subianto dengan nama lengkap nya adalah Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 62 tahun) yakni seorang tokoh militer dan politik Indonesia. Seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 sampai Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun, baru dua bulan menjabat, dia diberhentikan pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie.





Gambar terkait




Setelah tak aktif lagi dalam dinas militer, beliau menjadi pengusaha, dan kemudian mulai aktif dalam politik dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia mencalonkan diri selaku wakil presiden pada penyeleksian biasa presiden Indonesia 2009 mendampingi Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tetapi hanya sukses meraih sekitar 26,79% dari suara nasional, dan gagal terpilih. Pada penyeleksian lazim presiden Indonesia 2014, ia maju selaku kandidat presiden bareng kandidat wakil presiden Hatta Rajasa.Dimana di tahun 2014 dia maju sebagai calon calon Presiden Indonesia. Artikel kali ini akan membahas perihal profil dan biografi Prabowo Subianto. Ketua Partai Gerindra ini dilahirkan dengan nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Ia telah banyak pengalaman di banyak sekali bidang seperti Militer, Pengusaha serta Dunia Politik yang dia geluti simpulan-final ini. Di Pemilu 2014 yang mau tiba Ia diusung oleh Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) untuk maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2014 sehabis gagal dalam pemilu 2009 serta 2004 yang lalu. banyak Kontroversi yang di alamatkan terhadap Prabowo Subianto semasa beliau berkarier Militer. Prabowo Subianto dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1951, Prabowo Subianto merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto yaitu Prof Soemitro Djojohadikusumo, Prabowo Subianto juga ialah cucu dari Pendiri Bank Indonesia dan juga anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yakni Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Dilihat dari Keluarganya Prabowo Subianto mempunyai dua orang abang wanita yang berjulukan Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, serta satu orang adik laki-laki yang sekarang menjadi seorang usahawan tangguh yang bernama Hashim Djojohadikusumo. Pada tahun 1970, Prabowo Subianto mengawali kariernya dikala dia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang, Ia lalu Lulus pada tahun 1974 dari Akademi Militer, kemudian pada tahun 1976 Prabowo diperintahkan selaku Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dan diperintahkan sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Prabowo Subianto kemudian menikah dengan Titiek yang merupakan anak Presiden Soeharto. Pernikahan Prabowo dengan titiek rampung tidak lama sesudah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Dari pernikahannya dengan Titiek, Prabowo dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan kini tinggal di Paris, Perancis selaku seorang desainer. Setelah kembali dari Timor Timur, karir militernya Prabowo terus melejit. Pada tahun 1983, Prabowo diandalkan sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teroris (Gultor) Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia AD (Kopassus). Setelah menuntaskan pembinaan “Special Forces Officer Course” di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab selaku Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara. 





Berikut foto Prabowo di saat masih masa kecil bareng keluarganya.





Prabowo Subianto, Pengusaha, Capres, Politikus, Pemimpin,masa,kecil,keluarga




Banyak Kontroversi dan Dugaan pelanggaran HAM yang dikerjakan oleh Prabowo Subianto dikala ia berkarier di bidang Militer, Pada tahun 1983, masa itu masih berpangkat Kapten, Prabowo disangka pernah mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, tergolong Jendral LB Moerdani, tetapi upaya ini kabarnya digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu. Pada tahun 1990-an, Prabowo disangka terkait dengan sejumlah perkara pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia disangka menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris adu pukul dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Sjahnakrie, di kantor Pangdam IX Udayana. Sejumlah lembaga internasional menuntut supaya perkara ini terselesaikan. Menurut pakar hukum Adnan Buyung Nasution, masalah ini belum simpulan secara hukum alasannya belum pernah diadakan pemeriksaan berdasarkan aturan pidana.
Pada tahun 1997, Prabowo Subianto diduga mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah pencetus pro-Reformasi. Setidaknya 13 orang, tergolong seniman ‘Teater Rakyat’ Widji Thukul, pelopor Herman Hendrawan, dan Petrus Bima hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini telah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk melakukan penculikan kepada sembilan orang pencetus, diantaranya Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang.





Namun demikian, Prabowo Subianto belum diadili atas perkara tersebut walau sebagian anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Sebagian korban dan keluarga korban penculikan 1998 juga belum memaafkan Prabowo dan masih terus melanjutkan upaya hukum. Sebagian berupaya menuntut keadilan dengan mengadakan agresi ‘diam hitam kamisan’, agresi demonstrasi membisu di depan Istana Negara saban hari Kamis. Sebagian lagi telah bergabung denga kepengurusan Partai Gerakan Indonesia Raya, bahkan duduk di DPR RI. Haryanto Taslam yang sudah menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan “Prabowo telah minta maaf pada saya. Dia juga mengajak saya bergabung untuk membangun negara ini. Saya yaitu korban Prabowo dan Prabowo yakni korban politik ketika itu. Dia juga korban. Prabowo hanya merupakan prajurit yang mematuhi perintah atasannya. Ide penculikan bukan dari Prabowo. Rezim Orde Baru ketika
itu pun represif. Jika bukan Prabowo niscaya orang lain yang hendak diperintah untuk menculik.”





Prabowo Subianto juga disangka mendalangi Kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Dugaan motifnya yakni untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto jika kelak ia bisa memadamkan kerusuhan. Juga pada Mei 1998, berdasarkan kesaksian Presiden Habibie dan purnawirawan Sintong Panjaitan, Prabowo melakukan insubordinasi dan berusaha menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Habibie untuk kudeta. Karena insubordinasi tersebut dia diberhentikan dari posisinya sebagai Panglima Kostrad oleh Wiranto atas isyarat Habibie. Masalah utama dari kesaksian Habibie yakni bahwa sebenarnya, pasukan-pasukan yang menemani rumahnya yakni atas perintah Wiranto, bukan Prabowo. Pada briefing komando tanggal 14 Mei 1998, panglima ABRI mengarahkan Kopassus mengawal rumah-rumah presiden dan wakil presiden. Perintah-perintah ini diperkuat secara tertulis pada tanggal 17 Mei 1998 terhadap komandan-komandan senior, tergolong Sjafrie Sjamsoeddin, Pangdam Jaya pada waktu itu.
Dalam buku biografinya, Prabowo percaya ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan di bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya dia tidak melakukannya.





“Keputusan memecat saya yaitu sah,” katanya. “Saya tahu, banyak di antara prajurit aku akan melaksanakan apa yang aku perintahkan. Tetapi saya tak inginmereka mati berjuang demi jabatan aku. Saya ingin menawarkan bahwa aku menempatkan kebaikan bagi negeri aku dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya yaitu seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia terhadap republik”





Setelah berhenti berkarier dari Dunia Militer, Prabowo Subianto lalu mengawali peruntungannya menjadi seorang Pengusaha mengikuti jejak adiknya adalah Hashim Djojohadikusumo. Karir Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Perusahaan Kertas yaitu Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur, yang sebelumnya Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang erat dengan Presiden Suharto. Prabowo Subianto membeli Kiani Kertas menggunakan derma senilai Rp. 1,8 triliun dari Bank Mandiri. Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, golongan perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan mancanegara. Usaha-perjuangan yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan watu bara.





Hasil gambar untuk PRABOWO




Banyak kalangan menganggap, Prabowo cukup sukses dalam berusaha. Pada Pilpres 2009, Prabowo adalah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta, tergolong 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3 Milyar per ekor serta sejumlah mobil glamor seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300. Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang ia laporkan pada tahun 2003. Kala itu beliau cuma melaporkan kekayaan sebesar 10,153 Milyar





Prabowo Subianto, Pengusaha, Capres, Pidato,gaya,politik




Setelah sukses menjadi seorang pebisnis, Prabowo Subianto kemudian mengawali peruntungan kariernya di bidang politik, Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran final, balasannya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah bunyi oleh Wiranto. Kemudian pada tahun 2009, Prabowo Subianto memulai peruntungannya kembali menjadi Calon Presiden pada pemilu 2009 tetapi, beliau hasilnya menjadi Calon wakil Presiden mendampingi Megawati yang maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia tetapi hasil pemilihan umum berkata lain, Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subianto kalah dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang menajdi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Di pemilu 2014 akan datang Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo selaku calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, kalau menerima sumbangan dari rakyat. Itulah sedikit postingan ringkas perihal profil dan biografi prabowo subianto biar dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.


Comments

Popular posts from this blog

Koleksi Nama Anak Islami S yang Menginspirasi dan Bermakna!

Nama Islami Anak Kembar Wanita yang Indah dan Bermakna!

Nama Bayi Perempuan Islam Eropa Timur yang Memikat Hati